Udah setahun lebih engga ngeblog, dan ini entah kenapa tiba2
pengen sharing tentang ceritaku saat di Pulau Komodo kemarin. Segitu spesialnya
sampe gatel banget pengen nulis di blog! Mulai dari pulaunya, tour
organizernya, teman-2 satu groupnya bener2 keren semua, membuat liburan kali
ini jadi ngga terlupakan. Liburan kali ini juga bukan seneng aja lho, ada suka
dukanya mulai dari berangkat sampe pulang.. :”)
Jadi, aku bakal cerita urut mulai dari hari pertama sampe
hari terakhir. Termasuk isinya ada drama, sedih, senang, canda, tawa, galau,
sampe putus cinta. Oh iya, aku juga bakal bikin rangkumannya biar kalian bisa
baca yang penting-penting aja, sekaligus rincian biaya yang aku keluarkan
selama trip ini. Enjoy J
1.
Persiapan, rencana, dan sebelum berangkat
Kenapa harus pulau komodo? Sebenernya yah, aku udah bener-2
engga pengen liburan lagi apalagi ke pantai karena super eneg, puas dengan
derawan dan pulau seribu dibulan desember. Bulan januari aku keliling hongkong,
macau, dan Jakarta bikin makin pengen di
Surabaya aja gitu. Tapi kok mumpung ada yang ngajakin ke pulau komodo, apalagi
keduanya sahabat terdekat aku, jadi ya why not! Komodo juga salah satu bucket
list yang harus aku penuhi sebelum aku meninggal. Hehehe. Jadi, langsung deh
aku iyain ajakan mereka.
Awalnya kita semua bingung mau pake tour atau engga. Awalnya
kita mikir mending berangkat sendiri karena kalo pake tour entar canggung.
Tapi, karena aku sedikit penakut dan takut hilang disana, akhirnya nadia cari
tournya deh. Susah susah gampang cari tour yang sesuai keinginan kita, karena
rata – rata hanya 3 hari 2 malam, atau kalopun 4 hari 3 malam tinggalnya di
kapal yang non AC. Harganya pun engga beda jauh. Maka dari itu, kita terus
mencari dan.. menemukan longlastingtrip! SUPER RECOMMEND deh tour yang satu
ini. Dengan harga Rp 2.550.000 kita udah dapet stay life on board (dikapal)
selama 2 malam dan 1 malam di hotel bintang 3. Not bad, akhirnya kita bertiga
setuju dannn memutuskan untuk langsung book!
Baca – baca di ititenary, dari hari pertama sampe ketiga tuh
ada hiking, dan juga ada snorkeling. Untuk hikingnya kata teman – teman aku
ngga berat, tapi lumayan cape. Aku kira biasa aja kan, eh ternyata berat
banget! JADI kalian wajib banget untuk siap2 fisik, dan jaga makan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ititenary kalian bisa check via longlastingtrip.com. Karena ititenary aku dan yang di website sedikit berbeda karena tergantung kondisi juga.
Menurut ititenary, trip dimulai pada jam 10.00. Sedangkan penerbangan dari Surabaya - Labuan Bajo engga ada yang direct dan sampe sebelum jam 10 pagi, so pilihan kita hanyalah stay di bali satu malam, atau stay di labuan bajo semalam. Karena after dari labuan bajo aku mau extend di bali selama 3 malam, jadi menginap di labuan bajo menjadi pilihan! Iseng2 search, kita book di hotel La Pirate Explorer untuk satu malam.
Penerbangan dari Surabaya - Labuan Bajo ada beberapa pilihan, mulai dari Lion, NAM, dan Garuda. Karena kita hanyalah mahasiswi biasa, tentu kita mencari tiket yang paling murah, apa aja dibeli deh pokoknya murah! Hahaha.. Dan kita memilih lion+wings, karena harga yang paling murah plus waktu transit hanya 1 jam, reasonable. Harga tiket sekali jalan saat itu Rp 898.400. Tiket pulang Labuan Bajo - Bali sekitar 400.000 via NAM, dan Bali - Surabaya 309.000 via Lion. Lebih murah tiket pulang daripada berangkat ya emang.. Hahaha..
Persiapan yang kita bawa adalah:
- Sunblock
- Dry Bag
- Kain Pantai
- Senter/Head Lamp
- Sepatu untuk Trekking
- Obat - obat an (antimo, antangin)
- Jas Hujan
- Topi (beach hat)
- Masker
- Pembalut dan kresek
- Sunglasses
- Baju Renang 2
- Indomie, sambal, bawang goreng, snack
- Uang secukupnya, identitas
Yang pasti kita sudah berusaha menyiapkan segalanya dengan matang, dan dengan hati2.. Berdoa agar semuanya berjalan lancar dan menyenangkan :)
2. Hari Pertama (13 Februari 2017)
Sesuai schedule, hari pertama seharusnya kita terbang dari Surabaya - Bali, lalu Bali - Labuan Bajo. Sampe di Bandara Surabaya, kita antri check in dan bagasi pesawat. Bagasi seharusnya lansgung diantar ke labuan bajo, jadi sampe bali kita hanya perlu print boarding pass aja. Sampe di Bali sekitar jam 12 siang, dan pesawat ke labuan bajo terbang jam 13.30. Jadi kita masih sempat jalan2 disekitar bandara deh! Hehehe..
Sampe di Bali beneran engga ada firasat buruk apapun. Tapi... pas kita udah nunggu di gate, tiba2 ada pengumuman kalo pesawat aku delay. Bahkan pesawat yang membawa ke labuan bajo dipenerbangan sebelumnya belum berangkat! Pertanda buruk. Padahal seharusnya pesawat itu terbang jam 12 siang.. dan baru terbang jam 3 sore. Baru saat jam 4 sore, kita dapat pengumuman kalo pesawat kita di cancel, dan lion air hanya mengganti rugi berupa hotel saja. :( too bad..
Kita rugi hotel di Labuan Bajo semalem, dan ngga bisa berbuat banyak lagi karena penerbangan yang lebih sore tidak ada (bandara LBJ tutup jam 5 sore). Hotel direfund juga ngga bisa, jadi mau ngga mau harus diikhlaskan saja.. Hiks, sedih banget ya? Selama di Bali kita diberi complementary hotel di Hotel Losari Legian. Parahnya lagi, lion air engga nganterin bagasi kita ke hotel padahal kita udah ngasih boarding pass dengan nomor bagasi ke pihak lion air. Parah banget. Jadinya kita semalaman tanpa koper. Saat kita tanya pihak lion via hotel, katanya sih bagasi tidak diantar karena besok menggunakan penerbangan pagi. Jadi ya.. yasudahlah, hanya bisa pasrah :") malemnya kita sempat jalan-2 di Beachwalk Kuta untuk menghilangkan penat.
3. Hari Kedua (14 Februari 2017)
It's valentine day! Yeay.. Yaudahlah, karena ini hari kasih sayang kita harus lebih bahagia hari ini. Kita dijemput di hotel jam 7 pagi, dan penerbangan ke Labuan Bajo jam 8 pagi. :") untung kita engga telat pesawat.. huhu. Pesawat kita terbang jam 8 lebih sedikit, dan aku nyaris ngga dapet tempat duduk karena ada penumpang yang boarding passnya sama2 duduk di 11F (keanehan yang nyata, bukan?). Akhirnya oleh pramugari aku disuruh nunggu dulu dipaling depan, dan akhirnya ada satu kursi kosong dibarisan depan (bener2 cuma satu, serem kan?). Penerbangan ke Labuan Bajo juga sedikit menyeramkan, karena naik pesawat baling2 juga kali yah jadi agak serem.. apalagi pas landing, tapi ended up kita semua selamat.
Bandara Pulau Komodo. BAGUS LHO.. |
Masalah selanjutnya muncul, yaitu bagasi kita ngga ada loh! Jadi, kita antri bagasi dan.. ternyata, bagasi kita engga ada (koper aku, bella, dan nadia) serta bagasi 2 penumpang lainnya. Padahal, kita sampe bandara tuh langsung lanjut sailing ke pulau padar dan lain-2. FIX PANIK BGT. Petugas lion air di bandara labuan bajo sabar banget, mereka nelfon ke denpasar dan tidak ada jawaban berkali-2. Satu jam kemudian, kita mendapatkan kabar kalo koper kita tertinggal di bandara denpasar dan baru tiba di labuan bajo jam 2 siang. Panik bgt part 2.. padahal kita harus bener2 start jam 10.00. Saat itu sudah jam 11.00. Akhirnya, mas Irfan dari Longlastingtrip menawarkan agar supirnya menunggu di Bandara lalu koper akan dikirimkan menggunakan kapal. Kita pun setuju, karena dari pihak lion air ngga ada tanggung jawabnya sama sekali, dan tidak mau mengantarkan ke Pulau Padar.
Akhirnya case selesai, kita masih pada badmood sih karena takut kopernya ngga ada dll. Sampe di kapal, kita bertemu 6 teman kita lainnya yang akan menjadi teman seperjalanan kita selama di pulau komodo. Barusan sampe kapal, baru jalan 5 menit, kita udah disuguhi pemandangan yang indah indah banget! Gimana ngga seneng? :") Yang awalnya bt, langsung semangat lagi. Naik keatas, sibuk foto-2, dll. Teman seperjalanan kita juga seru-2, baru hari pertama udah pada share camilan. Udah saling foto dan ngefotoin. Becandaan, dll..
Destinasi pertama kita saat itu adalah Pulau Rinca, kita menuju suatu bagian yang bernama Loh Buaya. Disini merupakan tempat penangkaran Komodo, si Buaya Darat. Yap, di Pulau Komodo sendiri komodo sering disebut sebagai buaya darat. Kalo di Surabaya, buaya darat adalah.. hehhee. Kalo kesini, kita wajib ditemani oleh guide dari pulau ini, karena komodo itu sangat berbahaya dan bisa memangsa manusia. Konon, ada seorang turis yang pernah dimakan oleh komodo!
Setelah puas melihat komodo di pulau rinca, selanjutnya kita ke pulau padar. Jarak dari pulau ke pulau menurutku sedikit berjauhan, butuh waktu sekitar 1 -3 jam masing2. Di pulau padar kita akan trekking menuju ke puncaknya untuk melihat keindahan pulau komodo dari ketinggian. Aku kira trekkingnya ngga cape dan santai... ternyata.... CAPE BGT. Jalannya banyak yang terjal, pasir, batu2 an, bikin kepleset, dll. Nadia sih disini sempet muntah2 karena mabok laut, hahaha! Bella juga pusing2 kecapekan gitu. Kalo di Pulau Padar sendiri, semakin tinggi kalian naik, semakin indah pemandangannya! Tiap naik beberapa langkah aku selalu noleh kebelakang dan... mengucapkan subhanallah karena emang setiap naik bakal makin bagus pemandangannya.
Kita menikmati sunset dipuncak pulau padar. Setelah puas, kita kembalike kapal. Kita kembali ke kapal sekitar jam tujuh malam dan hari sudah gelap. Tidak ada sinyal di pulau padar, dan kita semalaman menginap di pulau padar. Benar2 liburan yang 'liburan', ternyata gini ya hidup tanpa sinyal.. hahaa. Menghabiskan malam bersama temen satu tour yang barusan kenal pada hari itu juga, saling cerita dan bercanda, seakan kita sudah saling kenal lama. Menikmati bulan purnama bersama :) oh iya! Berita bahagianya, sekitar jam 8 koper kita sudah tiba (dan kita harus membayar 1,5juta untuk koper-__-), dan akhirnya kita bisa mandi! Jam 9 aku sudah tertidur lelap karena cape.. anyway, dikabin kapal ada ACnya.
4. Hari Ketiga (15 Februari 2017)
Bangun jam 6 karena tiba2 kapal mulai bergerak dan bau harum makanan untuk sarapan (sarapan: strawberry pancake and toast). Kapal menuju pink beach, whoa, so excited! di pink beach kita akan snorkling dan berfoto2. Pasirnya berwarna pink karena tercampur oleh pecahan karang.
muka sebelum kepleset |
Pink beach bagus banget, pasirnya pink, dibelakangnya ada bukit2 hijau yang cantik, dan keindahan bawah laut yang luar biasa. Di pink beach ada sinyal, jadi mulai bisa update-2 nih disini.
Setelah puas di pink beach, lanjut ke pulau gusung. Disini kita juga bisa snorkling. Jadi pulau gusung ini adalah pasir timbul ditengah lautan. Keindahan bawah lautnya juga amazing, serta pulaunya yang unik. Tapi.. disini panasnya engga karuan yaa! Siap2 sunblock yang banyak. Anyway, disini pasir pantainya juga masih berwarna pink. :D
Puas dengan pulau gusung, kita mulai trekking lagi di Pulau Gili Lawa. Kira-2, pemandangannya akan beda-2 tipis dengan Padar. Tapi.. menurut aku, medannya lebih berat gili lawa. Batu-2annya, licin banget dan sangat terjal. Sampe akhirnya sendal aku putus disini, kanan kiri, lol.. Hebatnya lagi, pas kita udah dipuncak, tiba2 hujan deres! Double trouble :)) untungnya ada temen-2 yang bikin makin seru aja, jadi meskipun hujan, badai, tetep aja yang kerasa cuma funnya aja!
Karena semuanya udah pada cape, akhirnya pada tidur deh.. di pulau komodo ini, uniknya setiap jam 6 malam keatas udah engga ada sinyal. Dan jadinya setiap malam kita habiskan untuk saling bertukar foto, becandaan, cerita2, dll! Crew kapal yang asli flores juga lucu banget, kalian tidak terlupakan (sayangnya lupa foto bareng :()
Salah satu cerita yang bener2 aku inget sampe sekarang: jadi, di pulau gili lawa banyak kapal lain yang berhenti untuk menginap, karena kapal tidak boleh jalan dimalam hari dikarenakan banyak karang dan bukit2. Terus, tadi om surya ngelihat ada kuning2 (re: kotoran manusia) dilautan. Jadi, kotoran dari kamar mandi otomatis langsung dibuang semuanya kelaut. Sedangkan aku habis bersih2 kaki di laut....hmm.. okay! Langsung deh aku diketawain sama semuanya :))
5. Hari Ke Empat (16 Februari 2016)
Hari ini kita menuju ke pulau sembilan untuk melihat stingless jellyfish! Ini juga hari terakhir kita berada di kapal. Sampe disana, ternyata danaunya sudah rusak karena mungkin terkena badai :( jadi stingless jellyfishnya juga ilang deh.. akhirnya kita langsung menuju ke pulau kanawa. Di pulau kanawa, kita snorkling lagi. Bawah lautnya ngga sebagus di pink beach sih menurut aku, tapi juga engga kalah bagus kok. Di pulau kanawa juga rame, banyak turis asing di pulau ini. Kanawa sendiri merupakan resort, dan langsung bersebrangan dengan laut lepas.
Entah kenapa, di hari ke empat ini aku benar-2 halu... alias PUSING BANGET. Akhirnya saya ngerasain yang namanya mabok laut, masuk angin, dan gak enak badan di hari keempat ini. :") untungnya, ini hari terakhir di kapal dan sesampainya di labuan bajo langsung menuju ke hotel.
Kita stay di El Bajo Hotel, hotel bintang 3. Hotelnya luasss banget! Sampe di hotel kita langsung mandi dan tiduran, bener-2 cape. Rasanya kamar tuh masih goyang-2 akibat selama di kapal goyang2 mulu karena ombak.. Hahaha.
Setelah beristirahat selama 3 jam, kita jalan kaki menikmati kota Labuan Bajo. It reminds me a lot of Lombok. Banyak cafe romantis disini untuk menikmati sunset, bahkan ada suatu restaurant bernama "Made in Italy", restaurant di kapal, jadi kita dinner diatas kapal, lucu banget dan super romantis, beneran deh suatu saat I'll take my love here. Kita memutuskan untuk menikmati sunset di La Pirate Labuan Bajo, engga kesampean nginep nongkrong disini sambil numpang foto2 gapapa lah ya.. Hehehe.
Sekitar jam 7 malam, setelah selesai sunset,kita dijemput untuk dinner di sentra kuliner labuan bajo. Banyak sekali makanan kaki lima yang menjual aneka seafood, seperti ikan, cumi, kerang, dll. Buat yang rindu masakan khas daerahnya juga ada lho! Soto, ayam penyet, bakso, ada semua. Pilihanku saat itu makan ikan kakap merah bakar plus cumi bakar. Hmmm, enak banget... Oh iya, kalo kesini juga jangan lupa makan Ikan kuah asam! Wajib hukumnya :)
Ngga terasa ini malam terakhir kita di Labuan Bajo.. :") kita bertiga sampe dikamar langsung tepar (lagi2 tepar).
6. Hari kelima (17 Februari 2016)
Hari terakhir di Labuan Bajo. Karena dihotel breakfastnya cuma ada roti bakar, akhirnya kita beli popmie dengan harga 4.000 saja di minimarket hotel. Air panasnya gratis :) setelah itu, kita dijemput dan menuju tempat untuk membeli oleh2 khas Labuan Bajo. Oleh-2nya kebanyakan kopi, kaos, boneka komodo, gantungan kunci, kain dll.
Setelah berburu oleh-2 kita diantar ke bandara dan trip berakhir! Big thanks to kak Irfan dari Longlastingtrip yang udah sabar banget selama disini. Di bandara kita pada baper, kenal baru 4 hari udah kayak kenal setaun, unforgottable holiday ever deh intinya. Di bandara ada yang pulang via Garuda, ada yang lion, ada juga yang NAM. Kebetulan aku sama bella naik NAM menuju ke Bali, yayyy!
Rincian Budget selama di Pulau Komodo dan sebelumnya:
1. Tiket pesawat Surabaya - Labuan Bajo Rp 898.000
2. Tiket pesawat Labuan Bajo - Surabaya Rp 800.000
3. Hotel La Pirate Rp 200.000 (bagi 3)
4. Makan Malam di Labuan Bajo Rp 50.000
5. Nongkrong di La Pirate Rp 50.000 (orange squash + aqua)
6. Belanja oleh2 Rp 100.000 (2 pak kopi asli flores)
7. Tour Rp 2.550.000
Total: Rp 4.700.000 an, ya anggep aja 5 juta lah yaa termasuk jajan2 di Bali akibat pesawat gagal belum juga tuh.. dan bagasi kita yang tertunda juga belum. 5-6 juta lah habisnyaa..
Big thanks to:
1. Nadia, sahabatku dari SMP yang udah ngajakin aku liburan!
2. Bella, sahabat aku dari jaman SMA yang mau aku ajakin liburan, dan bersedia menerima curhatanku selama disana...
3. Mas Irfan, udah sabar banget ngehadepin kita selama di kapal maupun diluar kapal
4. Kak Barsena, udah mau gandengin Bella pas hiking di bukit kalo ga dia pasti udah kepleset lol, dan juga udah ngefotoin kita semua dan hasilnya bagus
5. Tante Uwik and Om Dede, pasangan goals banget, jadi mama dan papa kita selama di kapal
6. Om Surya, yang seru banget dan kalo sunburn mukanya jadi merah semua
7. Kak Kim, yang suka cerita tentang perjalanan liburan dia kemana mana
8. Kak Natalie, yang ternyata adalah seorang akuntan di perusahaan besar di Jakarta
9. Mamaku, karena udah ngebiarin anaknya liburan dengan izin H-1
10. Pacarku, yang sabar banget ngga aku chat karena aku susah sinyal dan kalo ada sinyal aku gak sempat pegang hp
Thankyou for the good memories, Labuan Bajo! See you next time, I promise someday I'll take my love here. <3
with love, Syaf |